Senin, 19 Agustus 2019

Bagaimana kehidupan Mexico ?

Hola, udah lama banget ga nulis. Pengen nangis.
Ini gue nulis random banget karena lagi gada kerjaan di kantor terus gue sempet whatappan sama pembaca blog gue dia bilang "lo nulis aja lagi, lo bisa jadi specialist meksiko". Gue gatau kenapa dia bilang gitu, tapi gue emang suka banget ketemuan sama orang-orang yang mau pergi ke meksiko dan dengerin cerita mereka saat mereka tiba di Indonesia abis dari Meksiko. Gue suka cerita tentang pengalaman hidup gue saat gue di meksiko. Lebih seneng cerita langsung dari pada nulis haha.

Oke cukup basa basinya sekarang kita mulai cerita.
Ga tau harus mulai dari mana pokoknya gue cerita aja ya, mungkin nanti bisa lanjut di blog selanjutnya kalo ceritanya ada yang kurang.

Yap, gue udah balik lagi ke Indonesia setelah tinggal di meksiko selama 6 bulan lamanya (sampe indo tanggal 5 Januari 2019). Bahkan temen-temen gue mengira gue stay disana selama setahun haha. Di blog terakhir gue, gue cerita kalau gue bikin visa meksiko lagi untuk yang ketiga kalinya. Lalu gue terbanglah ke Meksiko tanggal 5 July 2018. Rute penerbangan gue adalah Jakarta-Ghuangzhou. Gue ke Ghuangzhou karena janjian sm mantan gue disana (iya udh jadi mantan, terimakasih ya mantan udh ngajak gue untuk mengenal lebih dekat dengan dunia) Berhubung juga tiket dari Ghuangzhou ke Tijuana itu murah dengan pesawat Hainan Airlines. Atau kalian juga bisa dari Jakarta - Hong Kong terus dari Hong Kong ke Meksiko (rute ini dilakukan untuk  menghindari transit di US dan hemat budget juga kalo kalian punya waktu yang banyak, karena rute ini bakalan memakan waktu) atau kalian juga bisa menggunakan ANA Airways dengan satu kali transit aja dari Jakarta ke Meksiko dan transit di Tokyo/Narita tapi jelas harganya jauh lebih mahal. Setelah 3 hari di Ghuangzhou saatnya kita ke Meksiko! yeay! Selama perjalanan dari Ghuangzhou ke Meksiko kita hanya melakukan satu kali transit yaitu di Shanghai. Sempet degdegkan waktu chek-in di Ghuangzhou karena gue ga punya tiket balik ke Indonesia, karena pengalaman gue yang udah ke Meksiko dua kali sebelum pemberangkatan yg ini, mereka selalu nanya tiket balik gue dan harus udh issued. Tapi karena gue ke Meksiko bareng mantan gue dan kita di satu etiket yang sama jadi mereka ga nanya tiket balik gue dan semua berjalan lancar. Setelah perjalanan panjang dan transit di Shanghai sampailah kita di Tijuana Mexico. Kota perbatasan antara Mexico dan USA. Cuma gue satu-satunya orang yang pake kerudungan saat di imigrasi (bahkan saat di dalam pesawat) saat ngantri di imigrasi antrian gue terpisah sama mantan gue. Dia ada dijalur khusus citizen Meksiko dan gue di jalur foreigners, sekitar beda 5 jalur antara gue dan dia (kalo sekarang udah beda jalur ribuan kilometer dan bahkan udh beda jalur hatinya haha) pas gue lagi ngantri ada petugas imigrasi yang tadinya diem aja trus setelah ngeliat gue dia langsung minta passpor gue dan ngecek isi paspor gue.

Gue masih inget banget percakapan kita tuh kaya apa.
Jelas, karena cuma gue aja yang di cek mungkin karena penampilan gue yang beda banget jadi kaya terintimidasi gicuuuu. Tapi gue santai ajasih malah gue ngerasa gue spesial karena semua orang memperhatikan. Toh gue juga kesana sama mantan gue, jadi ada yang backup kalo ada apa-apa dan yang jelas gue legal haha.

Percakapa ini menggunakan bahasa spanish
Petugas : Boleh saya lihat passportnya ?
Gue : Oh silahkan.
"petugas ngecek paspor gue dan heran karena visa gue udh expired"
Gue : Maaf, visanya bukan yang itu, ada disebelah sini (gue kasih unjuk visa yang masih berlaku) ini ketiga kalinya saya kesini
Petugas: Kesini mau jalan-jalan? sendirian aja?
Gue : Iya, tapi tujuan saya kesini mau tinggal beberapa minggu aja sama pacar terus balik ke Indonesia, itu orangnya (gue kasih tau petugasnya kalo pacar gue ada di jalur citizen dan pacar gue pun memperhatikan gue dan melambaikan tanganya ke petugas. Karena sepanjang dia mengantri pacar gue udah memperhatikan gue terus) 
Petugas : Oh oke, silahkan mengantri lagi
Gue : Oke, terimakasih.

Selama 3 kali di imigrasi meksiko gue selalu pake jilbab dan hal yang mereka lakukan ke gue itu udah ga bikin gue kaget. Karena kenapa? karena mereka jarang buanget ketemu muslim dan buat mereka muslim itu masih harus diwaspadai jadi agak ketat gitudeh. Guesih ga masalah karena gue juga ga bawa bom haha. Saat ambil bagasi pun koper gue diendus-endus sama anjing polisi bandara trus gue santai aja, dan baru kali ini koper gue disuruh dibuka. ya gue buka aja. Trus dia nanya barang-barang gue ini apa, itu apa dan mereka bahkan mau sejadah yang gue bawa karena mereka bilang itu bagus banget buat pajangan haha pengen banget gue kasih terus gue beli lagi di tanah abang, tapikan gue cuma punya satu jd gue bilang "Lo siento, solo tengo uno" haha. Oiya mereka sita 4 paket pisang coklat gue karena gada mereknya, jadi kaya plastik transparan gitu. Tau gaksih pisang kering yg dibubukin coklat yang asli lampung itu. Itu makanan favorit gue, trus disita karena gada keterangan apa-apa diplastiknya. Yaudalah mau diapain lagi

Keluar bandara Tijuana.
Uwooo. 

Ternyata kota Tijuana itu gada menariknya haha, namanya juga kota perbatasan antara USA dan Meksiko jadi apa aja ada di Tijuana dan harganya pun murah-murah untuk orang USA. Kota Tijuana adalah kota kumpulan club, cewe-cewe yg mangkal tengah jalan, banyak tenda-tenda di pinggir jalan (tenda ini isinya adalah homeless yang ga bisa nyebrang ke US dan mereka ga bisa balik lagi ke kota mereka atau ke negara mereka karena udh gada uang lagi. Ini kalo diceritain panjang lagi ini haha tapi nanggung banget jadi lanjut aja ya. Kalo kalian liat di map, meksiko ini adalah satu-satunya pintu menuju US dan Canada. Jadi banyak banget Latino America dari Argentina, Chile, Venezuela, Brazil, Nicaragua dll sampe Meksiko yang mau mengadu nasib ke USA. Kebanyakan homeless ini menggunakan jalur darat jadi banyak banget mereka yg udh sampe perbatasan Meksiko USA udh sampe jalur imigrasi ditolak masuk ke USA karena dokumenya kurang lengkap even mereka udh punya visa. Jadi mereka udah gada uang lagi untuk balik ke negara mereka/kota lain di meksiko karena uangnya udah abis buat di perjalanan dan jadilah mereka homeless disana. Karena udah keasikan di perbatasan maka mereka jadi menetap disana. Untuk Latino Amerika sendiri dari Argentina sampe Meksiko itu bebas visa selama 6 bulan. Apa jadinya kalo selama 6 bulan uang mereka belom kekumpul untuk balik lagi kenegara asal mereka? jadi ilegal dan terpaksa menetap di perbatasan Meksiko).Disana pun kita makan di resto-resto yang harganya bersahabat, kita ga makan di pinggir jalan karena kita tau itu bukan daging sapi atau daging kambing atau daging babi. Gue ga bisa membandingkan presentasenya tapi yang pasti kebanyakan mereka jual tacos pake daging kucing atau anjing liar disana. Karena ga mungkin ada tacos yang harganya $10 peso dapet 3 tacos. It's really impossible, dan itu banyak banget di tikungan jalan gitu. Jadi menurut gue Tijuana itu cuma kota transit atau tempat orang US yang pengen ke club murah dan cari cabe-cabean disana. Ga cocok untuk tourist. Kita di Tijuana hanya 2 malam 3 hari. Pilihan yang salah haha, Harusnya satu malam aja udah cukup banget. Seinget gue, tempat yang kita kunjungin itu adalah Centro Tijuana (kita juga nginepnya di hotel deket centro sih), 



Gereja, Taman, Mall, Musium, pantai yang ada tembok pembatas antara Meksiko dan USA. Nah difoto ini adalah tembok/pagar pembatas antara meksiko dan USA.





terus ke Mushola di Tijuana yg letaknya lumayan jauh dari Centro Tijuana, kayanya itu ajadeh karena kita ga tau mau kemana lagi dan itu agak dirty ya. Tijuana itu bukan kota bersih karena homeless banyak banget. Bersih kalo kita masuk ke perumahan-perumahan tapi kalo udah di jalan raya dan tempat wisata itu kotor.





Di Tijuana pun untuk pendapatan disana ga sebanding dengan apa yang dikeluarkan. Kerja digaji dengan peso tapi kalo kita mau bayar apa-apa bisa dengan dollar, dan kalo dollar lagi tinggi peso itu rendah banget. Jadi buat gue Tijuana itu mahal, makan mahal bahkan bus juga mahal $12 peso. 

Mungkin ini adalah kota yang gue takutin disana. Bukan karena narcos dan banyak orang bawa pistol dan jualan narkoba. Bukan, tapi karena banyak homeless dan rata-rata mereka adalah laki-laki yang udh lanjut usia serta yang anak mudanya penampilan mereka yang kaya anak punk.

Gue juga ga terlalu membaur sama orang lokal disana jadi gue gatau bagaimana karakter mereka, tapi yang gue tau mereka tetep murah senyum dan have fun dengan apa yang mereka lakukan apalagi kalo ada msik cumbia yang bikin semua orang pengen bailar (nari).

Ini kota yang gue takutin tapi gue udh dua kali datang kesana haha. Saat datang dan saat mau pulang.

Next kota sebelum ke kota mantan gue (Puebla) kita ke Monterrey dulu, salah satu kota terbesar di Meksiko, mmm kurang lebih kaya Surabaya.

Sampailah kita di Bandara Monterrey pada tengah malam. Agak keok juga pas sampe disana tengah malem karena susahnya uber yang kita dapet dan host AirBnb kita lagi tidur. Jadi pas kita sampe lokasi Airbnb kita sempet terlantar setengah jam diluar, dan ga bisa ketok pintu karena rumah-rumah di Monterrey kebanyakan itu mini Apartement.

Monterrey itu Kota yang besar, bersih, mevvah, udaranya juga sejuk meskipun banyaknya kendaraan yang busy, gue suka banget sama kota ini. Kita di Monterrey cuma satu malem aja, jadi kita cuma bisa ke Fundidora Park and the Santa Lucia Riverwalk asli keren banget. Jadi kita kelilingin taman pake perahu dan itu sekitar 40/50menit dari pintu masuk sampai ke ujung sungai dan kira kanan sungai itu adalah taman yang luas banget wowlohii. Bahkan kita bisa jalan kaki ga usah pakai perahu kalau kita mau jalan untuk lebih tau taman tersebut, dan banyak restourant juga. Di ujung sungai pun ada musium juga. 








Kurang lebih gue menghabiskan 4jam disana, dan selebihnya seperti biasa kita ke centro, trus pas banget ada pertandingan beisbol antara Mexico dan Colombia jadi kita nonton juga. 


 


Sayangnya gue cuma kedua tempat itu aja, salah banget tuh cuma menghabiskan satu hari di Monterrey karena banyak banget tempat yang masih bisa dikunjungi disana.

Karena disana juga cuma sebentar jadinya ga bisa interaksi langsung sama orang lokal disana. Gue kalo jalan-jalan dan ga interaksi sama orang lokal tuh kaya perjalanan gue gada cerita yang gregetnya gitu. 

Nahh sekarang gue mau cerita tentang orang meksiko itu seperti apa dan kehidupan disana itu gimana.

Dipikiran gue saat gue kenal sama orang meksiko itu adalah ASIK-ASIK COY. ASELI. Asik banget kalo di jadiin temen ya bukan gebetan haha. Mereka itu humble banget, diajak kemana juga hayu aja, ga takut sama apapun, pikiran mereka positif, ketawa terus, menikmati hidup (ga perduli ga punya uang atau abis diselingkuhin), GA BAPER, mau yang tua atau yang masih bocah cere juga mereka asik banget, mereka juga ga malu untuk bilang aku sayang kamu atau aku cinta kamu even ke temen atau ke orang tua, selalu cipika cipiki kalo ketemu, selalu memuji, selalu bilang selamat pagi pas bangun tidur dan selamat malam sebelum tidur, selalu bilang terimakasih mau dimanapun itu, selalu bilang maaf, selalu bilang selamat makan dimeja makan atau di restorant even lo ga kenal itu orang pasti mereka bilg selamat makan, mabok mulu coy, ga mabok ga rame, kalo lagi ada acara keluarga kita itu dancing bareng brother, sister, aunty, uncle, minum-minum sampe mabok, gada yang marah coy asal lo pulang masih bisa nyetir haha, bikin pesta dari jam 8 malem sampe jam 5 subuh. Lo banyangin itu ga abis abis acaranya. Gue bahkan pernah dateng ke party bareng Mama-nya mantan gue trus udh jam 2 malem gue mau pulang dia gamau pulang dong padahal dia udh umur 50an:") Karena gue ga minum, jadi gue bingung mau ngapain lg disana selain dancing and eating haha. Trus gue juga baru tau kalo piñata ternyata dari Meksiko atau dari Latin Amerika, dan piñata itu wajib banget diadakan di pesta-pesta apapun. Musik-musik latin juga enak banget kalo buat joget ada Cumbia, Reggaeton, Banda (njir gue pengen balik lagi). 

Gue ga pernah kepikiran saat gue dimeksiko gue bakalan ketemu orang yang bawa pistol, pake topi sombrero, jualan narkoba atau hal-hal negatif yang lain. Gue ga pernah kepikiran sumpah. Gue pun baru menyadari saat pembaca blog gue bilg
"Emangnya di meksiko orang-orangnya ga serem?"
Bahkan saat gue kenal mantan gue, mantan gue pun juga ga pernah bahas hal itu. Jadi gue ga penah kepikran sama sekali tetang hal negatif disana. Itu semua cuma ada di TV di kehidupan nyata itu gada. Tapi ya tapi, mereka itu memang ada hanya mereka itu tersembunyi, jarang terekspose. Jadi mereka ga pernah menunjukan keadaan mereka. 

Misalnya temen gue disana bokapnya kerja jadi tukang kayu di sebuah pabrik tapi ternyata itu bukan pabrik kayu melainkan pabrik narkoba. Misalnya gitu.

Untuk lokasi tempat mantan gue tinggal pun di Kota Puebla. Dibawah kaki gunung, kota terpelajar (tapi anak-anaknya ga terpelajar haha), jadi cuacanya asri, sejuk, adem, dingin, modelnya tuh kaya di Bandung. Jadi ga mungkin lo ketemu orang bawa pistol naik kuda pake topi gede. Kalaupun mau liat orang yang naik kuda pake topi sombrero itupun di utara meksiko atau didesa-desa kecil. Nah untuk jalur Narcos trafficnya sendiri tuh ada di sekitaran sini.



Untuk jalur deket pantai itu emang jalur mereka untuk berdagang dan yang gue lingkari itu adalah kota yang masuk zona red, yang gue tau itu kota aja sebenernya ada banyak tapi mereka itu ga terdetek gituloh kaya yg gue infoin tadi mereka itu tersembunyi.

Nahhh gue juga bilg sebelumnya kalo gue tinggal di Puebla, yaitu kota pelajar yang banyak banget Universitas. Tiap tikungan ada. Ngomong-ngomong tiap tikungan, di Meksiko itu juga banyak banget farmasi, Oxxo (kaya alfamart/minimart gitu), warung, bahkan bisa sederetan Farmasi, Oxxo, warung. Nahh fyi lagi Farmasi disana juga ga cuma jualan obat aja, tapi juga jualan yang minimart jual. Jadikan lucu ya 3 toko isinya sama jualanya pada sebelahan haha.



Balik lagi ke topik kota Puebla. Karena banyak universitas jadi banyak banget anak muda disana yang pada ngekos, dan pada berkeliaran disana. Untuk masyarakatnya sendiri, orang sana itu gada yang setia. Selingkuh, cerai, ngehamilin anak orang, liat pacar lo ciuman atau tidur sm orang lain itu adalah hal yang biasa terjadi. Bahkan paman berhubungan sex sama ponakan aja itu bukan hal yang susah ditemukan. Seserem itu ya. Sebagian besar mereka itu beragama katolik. Tapi untuk anak-anak mudanya udh jarang banget ke gereja. Semua temen gue gada yang punya agama, mereka ga percaya Tuhan mereka cuma percaya sains. Ada yang percaya Tuhan tapi  mereka tidak beragama. Dan hanya guelah satu-satunya teman mereka yang beragama dan masih mematuhi peraturan agama. 

Gue pernah kerja di Bar selama satu bulan di Puebla, barnya sebelahan sama salah satu universitas beken di Puebla. Buka dari jam 10 pagi sampe jam 10 malem. Suatu hari gue liat satu pasangan nih lagi cium-ciuman mereka dateng sama temen-temenya. Yang gue denger mereka udh pacaran beberapa bulan. Mereka lumayan aktif dateng ke Bar kalo sore-sore. Ehh beberapa hari setelah itu gue ga pernah liat mereka ke Bar. Singkat cerita si cowo dateng sama temen-temenya, ga lama cewenya masuk sama temen-temenya tapi beda meja disitu gue agak heran dong dan ga lama juga ada dua cewe asing yg gue ga pernah liat masuk dan gabung sama komplotan si cowo, ga lama ngobrol trus cewe asing ini ciuman dong sama cowonya😊 trus cewe dia yg lama atau mantanya ini biasa aja gitu liat mantanya cium-ciuman sama cewe lain. Gue tausih dia ga liat langsung tapi gue taulah pasti itu cewe tau. Tapi yaudah biasa aja gitu. Ya emang benersih dia ga marah kan udah putus, tapi bisa gitu ya. Kalian ngertikan maksud gue gimana????hahaha itu akward banget buat gue. ASELI. Tuh mereka sangking enjoynya dan ga perduli sama hidup orang. Kalo udah putus yaudah. Proud sih gue. Cuma, bisa ya kaya gitu. 
Mereka juga sangking ga perdulinya ga pernah gue liat yang namanya anak muda kasih kursinya ke lansia/ibu hamil/ibu bawa anak saat mereka ada di metro atau bus, mereka juga kalo ciuman dimana aja, pinggir jalan hayuu, di taman juga hayuu, di bus yang lagi rame-ramenya juga hayu, depan temen-temenya juga hayuuuu. Bahkan yang lesbian atau yang gay juga sama aja. Cuma kalo lesbian dan guy yg kelakuannya bringas kaya gini cuma di Mexico city. Gue TIDAK pernah liat di Puebla atau di kota-kota yang pernah gue datengin mereka melakukan hal seronok, hanya di Mexico City aja.

Balik lagi yang tadi gue bilang orang meksiko itu asik-asik banget dan mereka welcome banget. Tapi tetep harus hati-hati dan jangan mudah percaya gitu aja walaupun udah lama kenal atau baru kenal sama orang meksiko. Cukup jadikan mereka teman aja.

Cerita selanjutnya mungkin ada di blog selanjutnya soon.
Karena ada banyak tempat yang gue kunjungin dan cerita-cerita menarik selanjutnya.
Cao Bella!


0 komentar:

Posting Komentar